Monday, May 24, 2010

Resensi

1. Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. bahasa latin resensi diambil dari kata revider atau resensere yang artinya kembali, menimbang, atau menilai. Dalam bahasa belanda yaitu recensi dan dalam bahasa inggris yaitu review. Ketiga hal tersebut mengacu pada hal yang sama yaitu mengulas sebuah buku. Sehingga resensi adalah tulisan yang isinya memberikan penilaian, mengungkapkan kembali isi buku, membahas atau mengkritik buku, timbangan atas baik atau buruknya sebuah buku.
2. Manfaat bagi saya membuat resensi Buku :
1) Manfaat pertama jelas mengasah intelektual.
2) Memahami secara mendalam isi buku yang kita resensi.
3) Mendapat uang, jika resensi buku yang kita buat dimuat di koran atau majalah.
4) Jika produktif menulis resensi buku dan dimuat di koran, kita akan dikenal oleh penerbit buku, sehingga akan diminta penerbit merensensi buku yang akan dicetak.
3. Elemen yang paling mutlak ialah informasi seputar buku yang diulas.
Judul, Sub judul bila ada, judul asli apabila merupakan karya
terjemahan, penulis, penerjemah, penerbit, tebal halaman, dan cetakan
buku tersebut.
Karena ini merupakan ulasan bebas (misalnya untuk blog), maka kita
boleh menambahkan unsur lain sesuka hati. Sebut saja penyunting. Saya
tidak selalu mencantumkannya, terkecuali berkaitan dengan ulasan yang
saya tulis. Boleh juga kita menyertakan nama ilustrator. Beberapa buku
yang saya baca bahkan menampilkan nama proofreader dan editor
penyelia. Saat menyimak data-data seperti ini, kita akan menemukan
keragaman yang menarik. Penerbit tertentu cukup menyebut editor saja,
ada juga yang menggunakan kata 'penyerasi naskah' atau 'penyelaras'.
4. Hubungan antara strategi pemilihan penggunaan bahasa dalam penulisan resensi dengan keberhasilan penulisan resensi adalah sangat berkaitan, karena keberhasilan itu tidak akan lepas dari strategi pemilihan penggunaan bahasa yang benar serta bahasanya singkat, padat, tegas, dan tandas. selain itu, pemilihan bahsa harus disesuaikan dengan karakter media yang akan memuat resensi tersebut. pemilihan karakter bahasa berkaitan erat dengan penyajian tulisan yang tidak bertele-tele, ejaannya benar, bahasanya komunikatif, dan bahasa resensi bersifat enak di baca.
5. Hal-hal yang diresensi :
a. Organisasi buku, dalam hal ini buku tersebt dinilai berdasarkan kesusunannya atau organisasi penyajiannya.
b. Isi buku, dalam hal ini buku dinilai berdasarkan kelengkapan, kejelasan, dan ketajaman isinya.
c. Bahasa buku, dalam hal ini buku tersebut dinilai dari bahasa yang digunakannya, baik dari segi kebakuannya, kefektifan, maupun dari segi kemenarikannya.
d. Teknik penulisan, dalam hal ini buku tersebut dinilai dari segi penggunaan ejaan, kejelasan cetakan, kesalhan cetak, maupun dari segi kemenarikan buku tersebut, dari segi keindahan, keunikan, maupun dari segi ketebalan buku.
6. Menurut saya sebagai mahasiswa jenis resensi yang akan dibuat adalah resensi sastra karena jenis resensi ini mudah dibuat, selain itu kebanyakan dari mahasiswa menyukai sastra baik itu novel atau yang lainnya. Sehingga sumber buku yang akan diresensi mudah didapat, mahasiswa juga mudah memahami isi buku sastra karena isinya menarik.
Sumber: http://penerbitanbuku.wordpress.com/2008/01/08/manfaat-meresensi-buku/
http://rinurbad.multiply.com/journal/item/1317

Monday, March 15, 2010

BAHASA

Menurut BBI ba·ha·sa adalah. 1.sistem lambang bunyi yg arbitrer, yg digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; 2.percakapan (perkataan) yg baik; tingkah laku yg baik; sopan santun: baik budi -- nya;
-- menunjukkan bangsa, pb budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan). Menurut saya sendiri bahasa adalah sistem lambang bunyi yang keluar dari panca indera manusia, sistematis, arbitrer dan telah disepakati oleh banyak pihak untuk digunakan secara resmi di suatu tempat.
Sejarah
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk informalnya. Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar. Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif, dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.
Bentuk yang lebih resmi, disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Malaya, dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar.
Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan Bahasa Melayu Tinggi, di antaranya dengan penerbitan karya sastra dalam Bahasa Melayu Tinggi oleh Balai Pustaka. Tetapi Bahasa Melayu Pasar sudah telanjur diambil oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia.

Bahasa Indonesia

Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan), namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu. Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).
Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaan. Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri, Jawa (yang sebenarnya juga bahasa mayoritas pada saat itu), namun beliau memilih Bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari Bahasa Melayu yang dituturkan di Riau.
Bahasa Melayu Riau dipilih sebagai bahasa persatuan Negara Republik Indonesia atas beberapa pertimbangan sebagai berikut:

1. Jika bahasa Jawa digunakan, suku-suku bangsa atau puak lain di Republik Indonesia akan merasa dijajah oleh suku Jawa yang merupakan puak (golongan) mayoritas di Republik Indonesia.
2. Bahasa Jawa jauh lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa Melayu Riau. Ada tingkatan bahasa halus, biasa, dan kasar yang dipergunakan untuk orang yang berbeda dari segi usia, derajat, ataupun pangkat. Bila pengguna kurang memahami budaya Jawa, ia dapat menimbulkan kesan negatif yang lebih besar.
3. Bahasa Melayu Riau yang dipilih, dan bukan Bahasa Melayu Pontianak, atau Banjarmasin, atau Samarinda, atau Maluku, atau Jakarta (Betawi), ataupun Kutai, dengan pertimbangan pertama suku Melayu berasal dari Riau, Sultan Malaka yang terakhirpun lari ke Riau selepas Malaka direbut oleh Portugis. Kedua, ia sebagai lingua franca, Bahasa Melayu Riau yang paling sedikit terkena pengaruh misalnya dari bahasa Tionghoa Hokkien, Tio Ciu, Ke, ataupun dari bahasa lainnya.
4. Pengguna bahasa Melayu bukan hanya terbatas di Republik Indonesia. Pada tahun 1945, pengguna bahasa Melayu selain Republik Indonesia masih dijajah Inggris. Malaysia, Brunei, dan Singapura masih dijajah Inggris. Pada saat itu, dengan menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, diharapkan di negara-negara kawasan seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura bisa ditumbuhkan semangat patriotik dan nasionalisme negara-negara jiran di Asia Tenggara.
Dengan memilih Bahasa Melayu Riau, para pejuang kemerdekaan bersatu lagi seperti pada masa Islam berkembang di Indonesia, namun kali ini dengan tujuan persatuan dan kebangsaan.
Bahasa Indonesia yang sudah dipilih ini kemudian distandardisasi (dibakukan) lagi dengan nahu (tata bahasa), dan kamus baku juga diciptakan. Hal ini sudah dilakukan pada zaman Penjajahan Jepang.

Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Melayu/ Indonesia

Perinciannya sebagai berikut:

1. Pada tahun 1901 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuijsen dan ia dimuat dalam Kitab Logat Melayu.
2. Pada tahun 1908 Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 ia diubah menjadi Balai Pustaka. Balai itu menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
3. Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan mamancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia.
4. Pada tahun 1933 secara resmi berdirilah sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan.
5. Pada tarikh 25-28 Juni 1938 dilangsungkanlah Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.
6. Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar RI 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
7. Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik (Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
8. Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tarikh 28 Oktober s.d. 2 November 1954 juga salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara.
Sumber KASKUS

Sunday, July 19, 2009

Get Money From Your Profile

Bagi kamu yang hobi dengan situs pertemanan; kaya facebook, friendster, myspace, hi5, xanga, yuwie, twitter dan masih banyak lagi..... (banyak kan...!!!!!!!)
Kamu bisa jadikan hobi kamu itu, lumbung duit bagi kamu.....
Ah.....masa sich!!!!!!!!!
Diinternet itu apapun bisa jadi uang.......
Gimana caranya??????? kamu tinggal daftar disini



MAKE MONEY on your PROFILE - ProfileDough.com

Terus gimana lagi????
Simpan code htmlnya di situs pertemanan kamu itu,,, kaya facebook, fs, dsb (dan saya bingung)
Lalu ajak deh kawan-kawan kamu juga untuk gabung.... nah kamu disitu dapatkan uang..
Berapa???? Coba daftar aja dulu,,,, gak rugi kok...... LAngsung!!!!!

;;